beautiful wave from mentawai |
terlalu banyak pemberitaan bencana merapi membuat gw sedikit gerah. padahal korban yang meninggal lebih banyak di mentawai. gue sangat berniat untuk membantu menyebarkan informasi mentawai dari blog kecil ini. FYI: mentawai punya ombak tebaik ketiga untuk berselancar setalah hawaii!
kemaren beberapa media sempat plin-plan dalam pemberitaan hidup-matinya mbah maridjan. semoga gue salah, tapi gue melihat media hanya ingin mencari berita tentang mbah maridjan aja, bukan bencananya. padahal justru bencananya yang penting. sekarang, gue mulai ngerasa aneh setelah jumlah korban meninggal dan hilang di mentawai malah berkurang. ah, ternyata ada revisi dilakukan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) mentawai karena ada salah input data. heran gue, cuma masukin angka satu persatu bisa salah ya? :p . sampai sekarang jumlah meninggal karena bencana di mentawai ada 431 orang dan hilang sebanyak 88 orang.
sama seperti korban di merapi, sebenarnya setiap korban bencana alam lebih membutuhkan air bersih dari pada makanan. dari beberapa sumber, gue simpulkan kebutuhan korban bencana tsunami mentawai adalah sebagai berikut:
1. tikar 1000 lembar dan selimut 2 kali lipatnya.
2. beras sebanyak 6 ton.
3. air sekitar 25 kilo liter
4. tenda sekitar 500 unit
sedikit intermezzo dari bencana mentawai adalah salah ucap nya ketua dpr terhadap bencana mentawai. dia bilang, "Kalau tahu berisiko pindah sajalah," imbuhnya. "Kalau rentan dengan tsunami dicarikanlah tempat. Banyak kok di daratan.". walau gue bercita-cita menjadi anggota dpr karena gue merasa benci banget sama dpr sekarang yang kerjanya ga jelas dan pengen merubah dpr, gue yakin kalo marzuki alie cuma salah ngomong. dan ternyata benar, dia sudah minta maaf atas kesalahannya. gue sama ketua dpr sama-sama salah ucap. dia salah ucap di bencana mentawai, gue salah ucap di bencana merapi seperti di postingan sebelumnya. yang beda cuma satu, nasibnya. ghahahaha.
Menanggapi maraknya pemberitaan atas pernyataannya, Marzuki hanya menjawab enteng. “Tak ada masalah. Saya syukuri saja, bisa menjadi orang terkenal.” haduh ojaaannnn, mau jadi artis, pak?
Betul sekali Brad...sebenarnya korban lebih banyak di mentawai cuma mungkin di publikasikannya lebih sering gunung merapi....!!!
ReplyDeleteSemoga pemerintah bisa memberikan bantuan yang layak untuk para korbn baik mentawai maupun di gunung merapi...
DPR ???? mo muntah ngeliatnya,...PEMILU yang akan datang saya pastikan GOLPUT :(
ReplyDelete^ChugyGogog
ReplyDeletegue sependapat mas. sepertinya sekarang pemberitaan sudah mulai seimbang.
^pak adi
saya malah berkeinginan merubah DPR, pak. jijik saya juga melihat dpr akhir-akhir ini! tapi sebelum golput,ga ada salahnya melihat profil calon dengan benar pada pemilu selanjutnya. :)
mungkin Si Marzuki, waktu Allah bagi2 otak yang kualitasnya bagus dia dateng telat. makanya waktu ngomong kagak dipikir dulu..
ReplyDeleteAduh gimana kita mau liat satu2 tuh profile anggota DPR di kertas yang segede koran itu... Sampai ada orang tua meninggal di tempat karena kebingungan mau milih mana... Kayak milih...gue mau ditusuk sama rampok yang mana yaaa...
ReplyDeleteBerita di Mentawai lebih sedikit mungkin karena susah mencapai lokasi bencana? *sok berpikir positif*
Kalau baca beritanya di Jakarta Globe lebih ngenes lagi, beberapa sumbangan makanan disikat sama orang2 yg tugasnya ngangkutin... Tau bener tau enggak...
sekedar bisa menjadi orang terkenal? hanya itu hikmah yang bisa dia baca? sungguh rendah dan merendahkan...
ReplyDelete^cimeng
ReplyDeletebisa jadi. atau dia gw kebagian mulut yang bagus untuk berucap yang bagus. ghehehe.
^the dream catcher
nah, buat milih yang terbaik itu memang tugas kita. jadi ya... baca deh tu. ghehehe.
gue belom baca, tapi gue harap berita di jakarta globe salah. kasihan.
^abi
mungkin dia niat bercanda (lagi) dengan cara yang salah (lagi). :)
Memang kabarnya pantai di Mentawai indah dan ombaknya terkenal di antara para peselancar...
ReplyDeleteBTW, semoga cita2 menjadi anggota DPR terwujud. Amin
^Imtikhan
ReplyDeletesemoga aja bisa segera dilakukan pembangunan yang lebih baik lagi oleh pemerintah biar ombak itu masih tetap ada.
^bu reni
amin. makasih bu doanya. :)