Giliran gw sekarang yang nulis di blog ini..hehehe. Sekali lagi ditekankan klo di blog ini bebas bicara sara seperti aturan yang tertulis disini. Emang dasar penulisnya pada demen ngegosip, jadi gak afdhol klo gosipnya murahan, ini gosip berbobot (silahkan ditimbang lho..hehehe)
Masih pada inget kan apa yang terjadi dari tanggal 23-26 kemaren di GBK Senayan? Klo yang udah pada lupa karena faktor usia, gw kasih tahu deh.. kesian klo harus mengingat-ingat lagi..hehe. Tanggal 23-26 kemaren terjadi antrean yang sangat panjang di GBK. Semua demi selembar tiket untuk mendukung Timnas Indonesia yang akan berlaga di leg kedua final AFF Cup 2010 melawan Malaysia. Saat ini, Indonesia defisit 3 gol di kandang Malaysia. Indonesia harus memenangkan pertandingan setidaknya selisih 4 gol (gampaaang..!).
Puncak antrian dan emosi para pembeli tiket akhirnya pecah juga kemaren hari Minggu tanggal 26 Desember 2010. menurut gw seh wajar klo mereka akhirnya meledakkan emosi mereka dengan merampas tiket yang dipegang panitia. Sistem penjualan yang semrawut membuat pembeli tiket harus menginap di GBK hingga berhari-hari untuk mendapat antrian paling depan. Yang lebih lucunya lagi, sudah tahu antrian yang panjangnya mengalahkan panjangnya ular, loket baru dibuka jam 10 pagi. See, bisa dilihat ada ketidak seriusan dari panitia pelaksana untuk menjual tiket. Setiap hari pasti terjadi kericuhan akibat penjualan tiket yang dilakukan di GBK. Sampe akhirnya, para pengantri merangsek ke dalam stadion dan menginjak-injak lapangan.
Diperparah lagi adalah, penggunaan anjing pelacak untuk membubabarkan kerumunan antrian. "Pak, kami disini mengantri untuk membeli tiket. Bukan untuk meminta. Kami juga bukan penjahat yang harus dibubarkan dengan anjing" mungkin kalimat itu yang pantas menurut gw mengungkapkan isi hati para supporter yang rela mengantri sampai menginap.
Nurdin Halid yang dihubungi oleh TV One yang sedang berada di Malaysia mengatakan, kericuhan timbul akibat adanya provokator. Gw mengira, si Nurdin Halid ini dulunya petinju. Jadi jago ngeles..! :p Selang beberapa menit kemudian, Kapolres mengtakan klo kericuhan terjadi bukan karena adanya provokator. Duh, tiba-tiba melantun "malu aku malu... pada semut merah.. yang berbaris di dinding menatap ku curiga, seakan penuh tanya.. ngeles lu ketahuan ya Nurdin..? :p" link disini
Gak hanya itu, Nurdin Halid mengatakan klo tanggal 26 itu ada 20 loket yang dibuka. Ini bener-bener pembohongan publik..! Gw yang berada di lokasi, setahu gw hanya ada tiga titik pemusatan tempat penjualan tiket. Itu berarti cuma ada 3 loket yang (akan) dibuka. Monggo dicek saja beritanya disini. Sebenarnya Nurdin Halid itu sudah tidak pantas memimpin. Mungkin dalam sejarah hanya dia orang yang bisa memimpin Organisasi Pemerintah dari dalam penjara. Ingat, Nurdin Halid pernah dipenjara selama kurang lebih dua tahun, dan selama itu dia tidak diturunkan dari jabatannya. Bahkan, surat dari FIFA yang menyatakan kalau Ketua Umum PSSI itu harus diganti saat itu juga tidak dipatuhi.
Comments