SATRADIO ADS

Slider

Udah Nonton Belum ?

Hot News

Technology

Life & style

Games

KOMEDI

My Picture's

» » » Selamatkan TKW dan biarkan Garuda terbang tinggi

Ngenes juga gw lihat berita soal TKW. Kayaknya jarang gw lihat berita TKW yang gak disiksa. Semua beritanya kebanyakan duka menjadi TKW. Lebih ngenes lagi, waktu gw di terminal kedatangan luar negeri (ceilah gaya kan gw..hehehe) tertulis jelas "SELAMAT DATANG PAHLAWAN DEVISA". Pahlawan devisa itu harus babak belur dulu kah? baru dikatakan pahlawan?? Negeri ini apakah hanya memandang sebelah mata mereka yang jadi pahlawan?? Gw harap seh gak begitu.

Bicara soal TKW kita, gak akan jauh dari penyiksaan dan perlakuan tidak senonoh dari majikan mereka. Tak jarang mereka pulang sudah terbungkus rapi dalam peti mati. Presiden pun menyarankan untuk memfasilitasi para TKW dengan Handphone agar ketika mendapat perlakuan tidak wajar dapat segera melapor. Sepertinya Pak Presiden tidak melihat kalau handphone bukan barang mewah lagi. Handphone itu semacam kebutuhan primer yang harus segera terpenuhi. Jadi menurut gw, itu bukan solusi yang tepat. Solusi yang tepat adalah melihat kembali payung hukum yang ada selama ini, apakah sudah melindungi para TKW secara keseluruhan atau belum.

Kita layak meniru Fhilipina dalam mengatur ketenaga kerjaan yang sangat ketat untuk urusan mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Kesejahteraan para tenaga kerja Fhilipina di luar negeri dilindungi payung hukum yang kuat. Bahkan  pucuk pimpina negeri itu Macapagal Aroyo langsung bertemu Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad kala itu ketiak muncul insiden penganiayaan tenaga kerja Fhilipina di Malaysia. Sikap Aroyo layak ditiru oleh pemimpin negeri ini. Sepertinya kita sudah lelah mendengar berita penyiksaan tenaga kerja Indonesia yang penyelesaiannya hanya mengirimkan surat somasi atau surat teguran.

Beralih ke soal yang paling gress! dan bikin gempar. Apalagi kalau bukan maskapai kebanggaan negeri ini, Garuda Indonesia yang mengalami gangguan sistem. Akibat gangguan sistem ini, beberapa penerbangan baik dalama negeri ataupun yang keluar negeri mengalami penundaan. Paling parahnya adalah dibatalkan. Pembatalan penerbangan bukan masalah kecil,karena akan berdampak pada kepercayaan konsumen.

Garuda merupakan maskapai penerbangan nasional yang berbasis BUMN. Terganggunya sistem di Garuda ternyata dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Dua belas tahun lalu, Garuda nyaris bangkrut dengan utang yang menumpuk dan modal yang minus. Bisa dibayangkan, perusahaan bertaraf BUMN mengutang dan nyaris bangkrut. Waktu terus bergulir dan dengan manajemen yang tepat utang bisa dibabat habis, bahkan bisa surplus hingga menembus 1 triliun. Seperti yang dilansir oleh Media Indonesia.

Garuda mulai menerapkan sistem baru yang lebih terintegrasi. Garuda bukan perusahaan kecil, sebelum mereka menerapkan sistem baru pasti mereka sudah mensosialisasikan dan mensimulasikan. Tapi wacana yang muncul adalah penggantian Direksi Garuda. Seharusnya kita bangga dengan pencapaian Garuda yang saat ini telah memiliki rute baru ke beberapa negara eropa.

Gw berharap pemerintah tidak mengambil keputusan yang salah atas peristiwa Garuda ini. Gw berharap, pemerintah bisa mengambil kebijakan yang benar-benar bijak.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

5 comments:

  1. yup, ada banyak dokumen yang harus dilengkapi kalo ada negara lain yang memperkerjakan tenaga kerja filipina.

    masalah geruda, katanya itu garuda memang sedang melakukan perubahan sistem. tapi ya tetep aja ya, masa ampe harus menunda banyak penerbangan. gue sebagai orang penting jadi susah waktu itu mau cabut kemana-mana. eh, waktu itu gue naek becak apa naek pesawat ya? ghehehe.

    ReplyDelete
  2. kasihan banget nasib para tkw tidak mendapatkan perlindungan dari pemerintah,tindakan tegas samapai skarang juga blom ada lama2 tenggelam deh kasusnya.

    ReplyDelete
  3. Tentang TKW :
    Slogan "Pahlawan Devisa" sangat jelas menunjukkan bahwa TKW hanya dianggap sebagai penghasil devisa.
    Sama seperti ekspor minyak bumi, kayu, dll. yang merupakan barang2 komoditas belaka, padahal TKW adalah manusia.
    Pemerintah harus mewajibkan bahwa calon TKW bisa berbahasa asing dan kerja sesuai yang diperlukan sebelum mereka diberangkatkan.
    Selain itu pemerintah harus mengadakan perjanjian dengan negara tujuan TKW untuk melindungi mereka.
    Kalau tidak maka masalahnya akan selalu timbul lagi seperti lingkaran setan.

    ReplyDelete
  4. Tentang Garuda,
    Sangat mebingungkan karena alasannya adalah Garuda merubah sistem komputer untuk manajemen dalam rangka bergabung dengan jaringan airlines international, ternyata sistem baru tsb membawa kesulitan.
    Sebagai flag carrier yang sudah beroperasi berpuluh puluh tahun, domestik maupun int'l, sulit untuk mengerti bahwa ini bisa terjadi.

    ReplyDelete
  5. kalau TKW-nya pinter2 gak bisa dikibulin dan "Dijual" aka trafficking sama perusahaan penyalur tenaga kerja yg gak beres...
    Semuanya seperti lingkaran setan sebenarnya... dan penyediaan handphone doang mah gak ngelarin masalah...
    Kalau soal Garuda...gue gak ngerti deh kenapa mereka bisa gak profesional kayak gitu... :(

    ReplyDelete